Basket 3×3 Putri Kota Bekasi Sukses Curi 3 Besar di Porprov Jabar 2022

Cabang Olahraga (Cabor) bola basket 3×3 putri Kota Bekasi mencuri tiga besar. Anak asuh Coach Andrew Willer sukses menekuk Kota Cirebon dengan skor akhir  7 – 5.

Pada babak semifinal di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV Tahun 2022, Rabu (9/11/2022). Tim putri 3×3 sebelumnua pukul 09.00 WIB harus menelan kekalahan pahit atas Kabupaten Bogor.

Dari hasil tersebut, Kota Bekasi harus berhadapan dengan Kota Cirebon yang kalah telak dari Kota Bandung untuk memperebutkan posisi tiga besar.

Saat jalannya pertandingan dengan Kita Cirebon, squad putri Kota Bekasi yang dipimpin Dacia Shalya mendominasi permainan hingga banyak medapatkan kesempatan dan membuahkan hasil.

Coach Cabor Bola Basket Kota Bekasi, Andrew Willer menyampaikan jika ia cukup menikmati permainan meski ada beberapa catatan bagi squadnya untuk dapat kembali eksis dalam kegiatan multievent.

“Sebenarnya target yang diberikan oleh Perbasi Kota Bekasi,  kita hanya untuk mencapai podium. Beberap kesempatan kita tadi mendapatkan medali perak hampir tercapai,” kata Andrew di Kampus Uniga, Kabupaten Garut.

Kesempatan yang dimaksud Andrew ialah saat Kota Bekasi melawan Kabupaten Bogor dimana, squad asal Kota Patriot berhasil unggul 5 point.

Sayangnya, waktu yang tersisa 2 menit dapat dimanfaatkan dengan baik oleh squad putri asal Kabupaten Bogor hingga skor akhir 13 – 9.

“Mungkin karena memang usia mereak yang masih relatif muda, masih duduk dibangku SMA sehingga keadaan yang sedang tegang membuat mereka tidak fokus pada permainan dan skor berbalik,” ujarnya.

Andrew sendiri sudah mempunyai catatan tersendiri untuk kembali mengevaluasi strategi permainan maupun memantapkan mental para atlet untuk optimis dalam setiap event olahraga basket.

“Evaluasi tahun – tahun kedepan ada. Untuk putri masih ada 2 pemain yang bisa kita andalkan. Saya akan mengevaluasi soal jam terbang bermain, agar mereka tidak saja main di wilayah Bekasi. Kita nanti akan mencoba tryout untuk ke beberap darah sampai tingkat nasional, tujuannya tentu agar mereka bisa membaca karakter lawan,” tandansya.